Minggu, 20 Februari 2011

1 kebaya 2 model (Project Kebaya)

hi... kebaya kali ini bisa digunakan dengan 2 model, sengaja dibuat terpisah sehingga jika bosan menggunakan model yang unik ini, dapat digunakan sebagai kebaya modern klasik..





tertarik dengan kebaya seperti ini? silahkan hubungi di contact yang tersedia yaaa:) manfaatkan promo di bulan februari ini:) have a great day...

Rabu, 09 Februari 2011

New Collection for Draperi Dress dan Gaun Panjang

yaa, kali ini saya meluncurkan sketch draperi dress dan gaun panjang. Bagi Anda yang ingin memesan bisa langsung menghubungi saya di contact yang telah tersedia:)

Dapatkan discount 20% dan voucher discount vinkavy onlineshop untuk pemesanan di bulan Februari 2011. ditunggu ya:)



Sabtu, 05 Februari 2011

Peivy's Design Interviewed with Media Kontan PELUANG BISNIS BAJU CHINA Gara-gara cheongsam, Imlek pun hujan laba; oleh Ragil Nugroho




Cheongsam tak hanya menjadi monopoli warga keturunan Tionghoa. Pakaian ini kini menjadi salah satu tren fesyen yang digemari masyarakat luas. Namun, menjelang imlek, pesanan baju khas China itu naik hingga 70%. Pembuat cheongsam bisa mendekap omzet sampai Rp 45 juta per bulan.

Bagi sebagian warga keturunan Tionghoa, merayakan Imlek kurang lengkap tanpa memakai pakaian khas China atawa cheongsam. Makanya, usaha pembuatan dan penjualan cheongsam lumayan menjanjikan. Apalagi, cheongsam saat ini menjadi salah satu tren fesyen internasional.

Menurut Peivy, pemilik Vinkavy Online Shop, keunggulan baju ini adalah, mudah dan nyaman dipakai. Cheongsam punya bentuk leher tinggi dengan lengkung tertutup, dan lengan baju yang pendek, sedang atau panjang, tergantung musim dan selera pemakainya.

Kelebihan lain cheongsam, yaitu dapat dibuat dari pelbagai macam bahan dan memiliki keragaman sehingga dapat digunakan untuk acara santai maupun resmi. Cheongsam, Peivy bilang, juga menampilkan kesederhanaan, sekaligus keanggunan, dan kemewahan.

Ada bermacam motif yang melekat pada cheongsam yang memiliki makna tertentu. Sebagian besar motifnya berupa bunga, seperti peony, teratai, dan krisan. Ada juga motif ikan, burung, dan naga.

Kini, cheongsam tak hanya dipakai oleh warga keturunan Tionghoa. Pakaian berpotongan pas badan ini sudah menjadi fesyen yang diminati masyarakat luas. Pecinta fesyen pada umumnya memakai cheongsam untuk acara-acara pernikahan atau yang bertema Tionghoa. Bahkan, ada juga yang memesan untuk acara pagelaran musik.

Jadi, cheongsam bisa menjadi tren fesyen seperti batik dan tenun. "Banyak konsumen yang membeli karena memang suka motifnya," ungkap Linda Rahmawati, pembuat cheongsam di Jakarta.

Karena semakin banyak orang yang menggemari baju ini, bisnisnya juga tidak terlalu mengandalkan Imlek. "Permintaan tetap ada, meski pun tidak sebanyak menjelang Imlek," ujar Peivy.

Permintaan cheongsam, Peivy menambahkan, bisa naik sampai 70% menjelang Imlek. Ia menjual hingga 40 cheongsam per bulan dalam dua bulan sebelum perayaan Tahun Baru China. Dengan kisaran harga mulai Rp 600.000 hingga Rp 1 juta per set, dia meraih omzet sebesar Rp 35 juta sebulan.

Peivy membuat cheongsam berdasarkan pesanan karena desainnya akan menyesuaikan dengan bentuk tubuh si pemakai. Ia mengungkapkan, saat ini, tren cheongsam juga sudah mulai berubah.

Sekarang, banyak konsumen yang memesan cheongsam warna hitam sebagai variasi kelir merah dan marun. "Sebelumnya warna hitam dianggap tabu dalam perayaan Imlek," ungkap wanita yang merupakan jebolan Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo di Jakarta ini.

http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluang%20usaha/58140/Gara-gara-cheongsam-Imlek-pun-hujan-laba

Selasa, 01 Februari 2011

Gaun Pesta Draperi dan Sunray


Gaun pesta ini dibuat untuk client saya Lola dan Loly.
Gaun Loly (sebelah kiri) menggunakan detail bunga rose di sisi kiri dan untuk roknya menggunakan teknik draperi dengan bentuk pencar (sunray). teknik sunray ini cocok untuk memberi kesan langsing dan tinggi.

Sedangkan gaun Lola, menggunakan teknik draperi, dengan titik pusat di samping kiri, dipercantik dengan bunga rose dan payet pencar. draperi ini merampingkan pinggang dan membuatnya terkesan elegan. Selain itu, penggunaan slayer membuat gaun ini terlihat unik dan elegan.

Tantangan dari pakaian ini sendiri selain jumlah bahan yang sudah ditentukan adalah penggunaan kombinasi bahan satin dan chiffon. Di sini saya mencoba untuk membuat kombinasi yang tidak biasa antara chiffon dan satinnya, sehingga terbentuklah kombinasi seperti ini. Untuk gaun Loly, kombinasi dibuat di bagian tangan dan bunga rose, sehingga bunganya terlihat lebih hidup. Sedangkan untuk gaun Lola, kombinasi dibuat di bagian draperi itu sendiri.

Client saya kali ini sangat membantu dalam hal design, mereka menjelaskan keinginannya dan saya mewujudkannya dalam bentuk design:)

terima kasih Lola dan Loly yang telah mengijinkan untuk mempublikasikan:)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...