Seminar ini merupakan seminar yang diadakan oleh Jakarta Fashion Week 2011 yang merupakan pembukaan dalam rangkaian acara JFW 2011. Seminar ini diadakan bagi para designer dan pengusaha di bidang fashion, untuk membekali mereka dengan pengetahuan mengenai trend dan konsep dalam merencanakan koleksinya.
Seminar ini dibawakan oleh Massimo Casagrande yang merupakan tim pengajar dari Instituto Marangoni salah satu universitas fashion design terbesar di dunia yang tersebar di Milain, Paris, dan London.
Melihat begitu pentingnya seminar ini untuk menambah wawasan sebagai seorang fashion designer, kami mengutus designer kami untuk mengikuti seminar ini. Dengan tujuan akhir memberikan yang lebih baik lagi bagi Anda, client dan pengunjung blog kami.
Khusus bagi Anda, kami akan mengupas isi seminar 2 hari tersebut. Hari pertama membahas sejarah mode. Menarik sekali membahas sejarah, karena dari sanalah segala fashion berasal dan terus berkembang.
Awal mulanya, fashion hanyalah milik anggota kerajaan, anggota kerajaan menggunakan dress yang kemudian diikuti oleh seluruh rakyatnya. Hingga akhirnya pada tahun 1900, muncul Charles Frederick Worth, dialah orang pertama yang menciptakan haute couture. Dia membuat design khusus untuk perorangan, dan caranya ini begitu disukai oleh wanita-wanita di jaman itu, sejak saat itu, para wanita mulai menggunakan pakaian sesuai dengan seleranya masing.
Di tahun 1905, hadir Mariano Fortuny. Beliau berani melawan arah trend saat itu, dimana ketika semua orang menggunakan ballgown, beliau menghadirkan Greek style dengan model drapped dress yang lebih lembut dan melambai. Pertama kalinya wanita tampil tanpa korset. Mariano pun mengenalkan konsep “tea dress” dimana pakaian mulai dibedakan untuk acara formal, santai, dan sebagainya.
1920 terjadi perang dunia pertama, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap industri fashion saat itu. Krisis yang terjadi membuat orang-orang tidak bisa bergaya seperti sebelumnya, dimana tampilan-tampilan itu membutuhkan biaya tinggi. Fashion menjadi jauh lebih sederhana, potongan rambut bob menjadi trend saat itu. Lahirlah Coco Chanel dengan karyanya yang terkenal, little black dress.Chanel pun mengeluarkan design unisex seperti pakaian pria, celana panjang, yang dirancang khusus wanita. Masa itu pertama kalinya wanita mengenakan celana panjang.
Tahun 1930 merupakan depresi besar-besaran, tidak ada riset yang dilakukan. Pertengahan 1930an lahir Elsa Schiaparelli yang menemukan mermaid dress. Beliau pula yang pertama kali menambahkan unsur seni ke dalam desain pakaian. Dan Vionnet membuat design yang lebih futuristic. Beliau yang pertama kali bekerja langsung di mannequin (tanpa menggunakan pola).
Di tahun 1940, banyak fashion show yang ditutup karena krisis perang. Gaun malam menjadi pendek. Tokoh yang terkenal di jaman ini adalah Marlene Dietrich, Katherine Hepburn, Rita Hayworth. Di Tahun 1947, hadirlah Dior yang terkenal dengan “new look”. Dior mengembalikan tren kembali ke haute couture dengan luxurious dress. Dior menghadirkan kembali rok besar dan penggunaan korset. Dior merupakan orang pertama yang menggunakan namanya untuk menjadi brand, tidak hanya untuk pakaian tapi juga untuk produk lainnya seperti parfum.
Di tahun 1950, Balenciaga terkenal dengan potongan bahu yang besar, diikuti oleh Givenchy. Givenchy yang pertama kali memperkenalkan mix and match. Artis yang terkenal di jaman ini adalah Audrey Hepburn.
Tahun 1960 design dibuat lebih futuristic dan simple. Yang terkenal di jaman ini adalah art deco. Lahir pula Yves Saint Laurent dengan konsep ready to wear yang dipernkenalkan untuk pertama kalinya.
Armani merupakan idola di era 1970. Semua orang di Hollwood ingin menggunakan rancangannya. Jaket dekonstruktif merupakan trend yang digandrungi. Kenzo yang merupakan designer asal Jepang merupakan designer Asia pertama yang karyanya diterima di Barat (Western). Selain itu hadir juga Rykiel yang dikenal dengan ratu knit dan yang pertama kali meletakkan tulisan pada pakaian. Westwood juga lahir di jaman ini, dia dikenal dengan punk style.
Tahun 1980, fashion berkembang pesat, dan mulai merambah ke Jepang dan USA. Fashion show menjadi begitu penting dengan besarnya angka para professional muda. Beberapa yang lahir di jaman ini adalah Mugler, Alaia< Lacroix. Lacroix tampil dengan kombinasi warna yang luar biasa. Tren jaman ini merupakan material simetris seperti lycra, spandex, dan viscose. Hadir pula Donna Karan sengan pendekatan feminine, Ralph Laurent yang terkenal dengan jeans dan sportwear. Hadir pula Calvin Klein dan Marc Jacobs. Marc, selain memiliki labelnya senidir, dia merupakan designer Louis Vuitton.
Tahun 1990 hadir Prada dan Gucci dengan Tom Ford sebagai designernya. Gianni Versace dengan lambang medusa menghadirkan desain dengan warna-warna kontras.
Tahun 2000 hingga 2009 brand-brand ini melahirkan nama designer-designer besar seperti Galianno for Dior, Ghesauviere for Balenciaga, Tisci for Givenchy, Jacobs for Vuitton, dan seterusnya.
Melalui sejarah ini, satu hal penting adalah bahwa Fashion tidak hanya bicara mengenai selera, tapi juga berkaitan erat dengan apa yang terjadi di jaman itu. Setiap fashion yang kita nikmati sekarang merupakan penemuan hebat di jaman itu. Terima kasih untuk para fashion guru kita.
Part 2 kita akan membahas bagaimana melakukan riset untuk menentukan trend dan desain studio. Hanya di www.peivy.blogspot.com
Have a great day all… be great☺
Gown, Wedding Gown, Prewedding Gown. Peivy Design for Your Special Moments... Email: peivy.peivy@gmail.com ; Phone: 0816773007 Website : http://www.peivydesign.com Facebook : http://www.facebook.com/PeivyDesign Twitter : @peivydesign #peivy #peivydesign #couture #prewedding #gown #nightgown #photography #partydress #mamagown #gaunmama #gaunpesta #customdress #specialmoments #fashion #eveninggown #weddinggown #instawedding #fashiondesigner #couturedress #fashion #fashionworld #fashionblogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar